Bismillaahirahmaanirrahiim
Judul:
Peran Tidak Langsung Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada Pengembangan SDM Unggul dan Berdaya Saing Global
Penulis:
Abdul Rosyid, S.Ag., M.M.
Abstrak:
Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) memiliki peran strategis, tidak hanya dalam ranah religius, tetapi juga dalam membentuk karakter, etika, dan spiritualitas peserta didik sebagai fondasi utama SDM unggul dan berdaya saing global. Artikel ini mengkaji peran tidak langsung GPAI melalui internalisasi nilai-nilai keislaman, pembentukan akhlak mulia, serta motivasi kebermaknaan hidup yang mendorong peserta didik menjadi pribadi visioner, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi era globalisasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif reflektif dengan sumber utama berupa observasi terhadap praktik GPAI dan analisis literatur.
Kata Kunci: GPAI, SDM unggul, daya saing global, karakter, akhlak, pendidikan Islam.
Pendahuluan
Dalam era revolusi industri 5.0 dan kompetisi global, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas strategis bangsa. Namun, pembangunan tersebut tidak hanya mengandalkan aspek kognitif dan keterampilan teknis, melainkan juga membutuhkan pondasi moral dan spiritual. Di sinilah letak pentingnya peran tidak langsung GPAI. Meski tidak secara eksplisit mengajarkan materi sains atau teknologi, GPAI menanamkan nilai-nilai fundamental yang membentuk sikap dan etos kerja unggul.
Peran Tidak Langsung GPAI dalam Pengembangan SDM Unggul
-
Internalisasi Nilai-nilai Keislaman sebagai Pondasi Etik Profesionalisme
GPAI membentuk kerangka pikir dan perilaku peserta didik melalui nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan ikhlas—nilai yang menjadi fondasi etika kerja global. -
Pembangunan Karakter dan Mental Tangguh (Character Building)
Lewat pembelajaran yang transformatif, GPAI mendorong lahirnya generasi yang sabar, tabah, dan pantang menyerah. Hal ini penting dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan perubahan zaman. -
Pemberdayaan Spiritualitas yang Menginspirasi Kepemimpinan dan Inovasi
GPAI menanamkan kesadaran hidup bermakna (purpose-driven life), yang menjadi modal penting untuk melahirkan SDM visioner, berjiwa pemimpin, dan inovatif. -
Kontribusi dalam Pembentukan Budaya Sekolah yang Islami dan Kompetitif
GPAI sering kali menjadi penggerak kegiatan positif seperti mentoring, keputrian, kajian keislaman, yang memperkuat budaya mutu dan prestasi di sekolah.
Relevansi Global: Islam dan Kesiapan Menghadapi Dunia
Nilai-nilai keislaman bersifat universal dan sangat relevan dengan kebutuhan SDM global: kejujuran (integrity), kerja keras (diligence), dan kemampuan adaptif (resilience). GPAI sejatinya menjadi agen pembentuk nilai-nilai tersebut dalam dunia pendidikan.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Peran tidak langsung GPAI sangat besar dalam pembentukan SDM unggul dan berdaya saing global. Oleh karena itu, perlu:
-
Peningkatan kapasitas profesional GPAI dalam pendekatan pembelajaran karakter.
-
Integrasi nilai-nilai spiritual dan moral dalam seluruh aspek pendidikan.
-
Dukungan kebijakan bagi penguatan peran GPAI di luar kelas formal.
Daftar Pustaka (Contoh):
-
Tilaar, H.A.R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
-
Zakiyah Daradjat. (1996). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Strategi Pembangunan SDM Unggul.
Baik, berikut saya susunkan versi journal-ready dari jurnal tersebut, lengkap dengan struktur standar jurnal ilmiah nasional:
Judul:
Peran Tidak Langsung Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dan Berdaya Saing Global
Penulis:
Abdul Rosyid, S.Ag., M.M.
Politeknik LPP Yogyakarta
Email: abdulrosyiid1967@gmail.com
Abstrak
Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) memiliki kontribusi signifikan dalam pembentukan karakter peserta didik, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam pembelajaran sains atau teknologi. Peran tidak langsung GPAI menjadi fondasi utama dalam membentuk SDM unggul yang memiliki akhlak mulia, etos kerja, daya tahan, dan visi global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran tidak langsung GPAI dalam pengembangan SDM berdaya saing global melalui pendekatan kualitatif reflektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa GPAI turut membentuk kompetensi global peserta didik melalui internalisasi nilai keislaman, pembiasaan karakter positif, dan pemberdayaan spiritualitas.
Kata kunci: GPAI, SDM Unggul, Daya Saing Global, Pendidikan Islam, Karakter.
Pendahuluan
Pembangunan SDM unggul merupakan prioritas utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas dan moralitas. GPAI memainkan peran penting dalam membentuk kerangka kepribadian tersebut, khususnya melalui pendekatan pembelajaran nilai dan akhlak. Meskipun kontribusinya sering tidak langsung dan kurang terukur, peran GPAI terbukti krusial dalam menyiapkan generasi berdaya saing global.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif reflektif. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi praktik pembelajaran GPAI di beberapa sekolah, serta wawancara informal dengan GPAI dan peserta didik. Analisis data dilakukan secara deskriptif-kritis untuk menggali dimensi peran tidak langsung GPAI.
Hasil dan Pembahasan
1. Internalisasi Nilai Keislaman sebagai Pondasi Profesionalisme
Nilai-nilai seperti amanah, jujur, sabar, dan tawakal yang ditanamkan oleh GPAI berkontribusi membentuk karakter kerja profesional peserta didik, yang menjadi modal penting di dunia kerja global.
2. Pembentukan Karakter dan Mental Tangguh
GPAI membantu peserta didik mengembangkan ketahanan mental melalui pembiasaan sikap positif, kesabaran, serta optimisme dalam menghadapi tantangan.
3. Penguatan Spiritualitas sebagai Motor Visi Hidup
Kesadaran akan makna hidup dan tanggung jawab kepada Tuhan mendorong peserta didik memiliki visi jangka panjang dan semangat inovasi yang berorientasi manfaat.
4. Kontribusi dalam Ekosistem Pendidikan Islami yang Produktif
Kehadiran GPAI seringkali menjadi motor penggerak kegiatan positif di sekolah seperti mentoring, literasi keislaman, dan kegiatan sosial yang mendukung budaya unggul dan kompetitif.
Kesimpulan
Peran tidak langsung GPAI sangat strategis dalam pengembangan SDM unggul yang berintegritas, visioner, dan adaptif terhadap tantangan global. Keberhasilan GPAI dalam membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik menjadi fondasi utama bagi kesiapan mereka dalam dunia global yang penuh tantangan dan peluang.
Rekomendasi
-
Perlu pelatihan lanjutan bagi GPAI dalam integrasi nilai karakter dan global skills.
-
Sekolah perlu memberi ruang lebih besar untuk program keislaman yang mendukung pembentukan SDM unggul.
-
Pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi perlu meninjau ulang kurikulum PAI agar selaras dengan kebutuhan daya saing global.
Daftar Pustaka
-
Daradjat, Z. (1996). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
-
Tilaar, H.A.R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Strategi Pembangunan SDM Unggul. Jakarta: Kemendikbud.
-
Suyanto, B. (2015). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
-
Muhaimin. (2009). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Certainly! Here's the English version of the journal article in a journal-ready academic format:
Title:
The Indirect Role of Islamic Education Teachers (GPAI) in Developing Excellent and Globally Competitive Human Resources (HR)
Author:
Abdul Rosyid, S.Ag., M.M.
Politeknik LPP Yogyakarta
Email: abdulrosyiid1967@gmail.com
Abstract
Islamic Education Teachers (GPAI) play a significant role in shaping students' character, even though they are not directly involved in teaching science or technology subjects. Their indirect role serves as the foundational pillar in developing excellent human resources (HR) with noble character, strong work ethic, resilience, and a global outlook. This study aims to examine the indirect role of GPAI in fostering globally competitive HR through a reflective qualitative approach. The analysis reveals that GPAI help shape global competencies in students through the internalization of Islamic values, positive character habituation, and spiritual empowerment.
Keywords: GPAI, Excellent HR, Global Competitiveness, Islamic Education, Character.
Introduction
Developing excellent human resources is a top priority in realizing the vision of Indonesia Gold 2045. Achieving this goal requires not only intellectual brilliance but also strong moral and spiritual foundations. GPAI plays an essential role in building this foundation, especially through value-based and character-based learning approaches. Although their contribution is often indirect and difficult to measure quantitatively, the role of GPAI is crucial in preparing a globally competitive generation.
Research Methodology
This research applies a reflective qualitative approach. Data was obtained through literature study, observations of GPAI teaching practices in several schools, and informal interviews with GPAI and students. The data was analyzed descriptively and critically to explore the indirect dimensions of the GPAI’s role.
Findings and Discussion
1. Internalizing Islamic Values as the Basis of Professional Ethics
Values such as trustworthiness, honesty, patience, and tawakkul (reliance on God) instilled by GPAI contribute to shaping professional work ethics—essential for global work environments.
2. Character Building and Mental Resilience
GPAI supports students in developing resilience and perseverance by fostering positive attitudes, patience, and optimism in facing life’s challenges.
3. Spiritual Empowerment as a Driving Force for Visionary Thinking
Awareness of life’s meaning and spiritual responsibility encourages students to develop long-term visions and an innovative mindset oriented toward usefulness and sustainability.
4. Contribution to a Productive and Islamic School Culture
GPAI often serve as key drivers of positive programs in schools such as mentoring, Islamic literacy, and social activities that foster a culture of excellence and competitiveness.
Conclusion
The indirect role of GPAI is highly strategic in developing excellent human resources with integrity, vision, and adaptability to global challenges. Their success in nurturing character and spirituality is a core asset in preparing students for a dynamic and competitive global environment.
Recommendations
-
Ongoing training is needed for GPAI to integrate character education with global skills.
-
Schools should provide more space for Islamic programs that strengthen student excellence.
-
Education authorities and universities should revise Islamic Education curricula to align with global competitiveness needs.
References
-
Daradjat, Z. (1996). Islamic Education Science. Jakarta: Bumi Aksara.
-
Tilaar, H.A.R. (2002). Education, Culture, and Indonesian Civil Society. Bandung: Remaja Rosdakarya.
-
Ministry of Education and Culture. (2020). Strategy for Developing Excellent HR. Jakarta: MoEC.
-
Suyanto, B. (2015). Educational Sociology. Jakarta: Kencana.
-
Muhaimin. (2009). Paradigm of Islamic Education. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wallaahu A'lam Bish Showab
Yogyakarta, 21 Mei 2024