Kamis, 29 September 2022

 Oemah Santri Indonesia, OSI Indonesia

Sebuah situs yang memberikan ruang informasi tentang sepak terjang santri.

Karakteristik santri yang sesungguhnya;

1. Mukmin/nah

2. Muslim/mah

3. Muhsin/nah

4. Pembelajar

5. Kesesuaian antara aqwal dan a'mal/af'al

6. Tidak tidur di waktu ashar dan subuh

7. Poduktif

8. Selalu bertaubat

9. Efektif dan efisien

10. Open mindset

11. Kenabian

12. Perwira

(Abdul Rosyid Adjil Mantan Santri KMI Pabelan Muntilan Magelang Jawa Tengah Indonesia)

Jumat, 16 September 2022

Indahnya TAB, Ta'awun 'Alal Bir 

Kelebihan manusia salah satunya adalah kemampuan untuk saling tolong menolong. Tentu saja, saling tolong menolong dalam kebaikan, bukan dalam dosa dan pemusuhan.

Potensi kebaikan tersebut dapat tumbuh seratus persen jika semua pihak mendukung dan mempraktekkaanya.

Tentu, efek positif dan kenyamanan hidup lambat laun akan didapat, sesuai dengan frekuensi kebaikan yang ia perbuat. Semakin sering ia berbuat baik, semakin besarlah peluang untuk mendapatkan ke-untungan.

Saling Sewa Inside

Program lawas yang tetap murah meriah. pastikan diri kita telah memiliki track record yang baik dan selalu meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Saling Sewa Inside, lebih kerennya share in subscribe, merupakan pola kerjasama, mutual, dalam membangun komunitas dalam sebuah kesadaran. meski hanya bermodal satu video pribadi yang sederhana dan berdurasi satu menit saja, bahkan kurang, masing-masing dapat menjadi komunitas baru yang kuat dan nyaman, serta, tentu saja menguntungkan.

Silahkan Klik di https://s.id/tpos The Power of Seribu, Saling Sewa Inside...

Salam Sukses

Semoga anda menjadi orang pertama yang menemukan jalan kebersamaan ini. Pastikan anda mengimplementasikannya.


 

PROPOSAL TERBUKA

OEMAH SANTRI INDONESIA (OSI)

Oleh: Abdul Rosyid, S.Ag., M.M. *)

*) Guru Profesional, dosen dan eks Pembina Asrama, serta pernah di KMI Pabelan Magelang Jateng

 

Bismillah,

 

Pendahuluan

Santri selama ini dikenal sebagai siswa dan atau siswi yang belajar di sebuah pondok pesantren. Baik salaf maupun khalaf (modern).

Kebiasaan dan adat budaya santri selalu tekun belajar ilmu-ilmu agama secara lebih mendalam. Sebagai contoh; mata pelajaran Al-qur’an, meliputi, tata cara membaca sesuai kaidah tajwid yang baik dan benar, pelajaran tafsir, terjemah, dan lain-lain. Ada satu hal yang mungkin perlu menyesuaikan standar isi Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam baik untuk ilmu murni, seperti syariah, adab, dakwah, ushuluddin maupun ilmu Pendidikan yang akan diajarkan atau didakwahkan kembali di kelas dengan kurikulum duaribu tiga belas revisi dua ribu Sembilan belas. Juga Kurikulum yang Memerdekakan. Bahwa ranah kognitif (pengetahuan), Afektif (Sikap) dan Psikomotor(ketrampilan) harus seimbang dan dilaksanakan dengan ketat serta menyelesaikan masalah, di area terdekat dan tuntas.

Perbandingan antara teori yang dipelajari, praktek dan sikap setelah memiliki ketrampilan hard skills maupun soft skill. Idialnya berimbang. Dan cara mempelajarinya  adalah learning by doing. Hal tersebut akan lebih mengesan dan mendarah daging.

Teaching factory juga semestinya sudah menjadi model pembelajaran mutakhir. Belajar langsung terjun di pabrik atau perusahaan, tempat pemotongan hewan, pasar, bank, tempat pelelangan ikan, yang memang memperkejakan para karyawan produktifnya untuk bekerja serius dan menghasilkan uang atau produk tertentu secara langsung.

Oemah Santri Indonesia digagas untuk kepentingan seperti itu. Para santri yang tinggal di rumah tersebut harus benar-benar tidak hanya matang dalam teori tapi juga piawai dalam praktek terbaik dalam KBM tersebut. Hafalan dan zikir, dijadikan sebagai metode awal saja; jadi harus diikuti oleh tafhim dan taf’iil. “Action speaks louder than words.” – aksi nyata berbicara lebih keras dari pada sekedar kata-kata.

Produk-produk halal telah digulirkan oleh yang merasa punya posisi penting, para pemimpin, yang mempunyai hati nurani dan iman yang kuat serta percaya bahwa mereka sementara – saat ini - berposisi sebagai mahluk terpilih dan yang terpenting orang-orang tersebut memiliki kekuasaan dan yang ia gunakan untuk membangun peradaban prioritas.

Jadi, kompleksitas persoalan tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut;

Oemah Santri Indonesia (OSI) seharusnya;

Berpenghuni orang-orang yang memiliki kriteria sebagai berikut:

1.   Sidiq, Amanah, tabligh, fathonah, syaja’ah, ridha, syukur, ikhlas.

2.   Produktif; bertarget, Attractif,   Solutif,   Live at all the day long, dan Tahan uji, terutama di saat mendapat Amanah khusus. Seperti Amanah sebagai peminpin, pejabat, atau posisi penting lain yang terdapat banyak cobaan dan godaan; baik harta benda, tahta, maupun lainnya.

Kenyataannya;

1.   Kizib, kitman, ablah, itbaul hawa, penakut, tidak ridha, tidak syukur, dan tidak ikhlas

2.   Mereka kurang produtif; tidak bertarget, 

3.   Tidak menarik,

4. Tidak solutif bagi diri, keluarga maupun lingkungannya, gagap dan canggung,

5.   Stagnan, mati suri, tidak ada kehidupan, terasa senyap.

6.   Tidak tahan uji. Lahum aadzaanu walaakin la yasma'uuna biha...


OSI sebagai alternatif solusi di era Paska Pandemi

Diharapkan penghuni OSI bisa berubah dengan baberapa hal dan aksi nyata; baik di masa pandemi, paceklik atau kondisi pelik lainnya. Termasuk kemampuan beradabtasi bahkan bisa mewarnai komunitasnya ke arah yang lebih baik dan produktif dan tentu memiliki income yang lebih besar.

1.   Fikir dan zikir produktf. Evaluasi diri dan aksi.

2.   Menjadi reseller for all product and interprise

3.   Project based learning system

4.   Inovatif Action but halal thayyib

5.   On Internet - on line

NNilai Investasi setiap tingkatan Rumah secara hirarthis sebagai berikut;

LLevel 1 Nilai investasi 350juta

LLevel 2 Nilai investasi 500juta

LLevel 3 Nilai investasi 1M

Visi dan Misi

V Visi : Ketersediaan Rumah ideal bagi santri dan yang berjiwa serta bersikap sebagaimana santri

   Misi: Membangun rumah ukuran maksimal 150 meter dengan fasilitas lengkap dan sehat higinis

  Membangun housing dengan fasum yang agamis, produktif, inovatif, efektif serta efisien, halal thayyib

   Memastikan peredaran uang berada pada sasaran yang tepat dengan jumlah yang sesuai bahkan surplus

   Menyediakan lumbung mal atau harta bersama untuk kepentingan darurat

   Program Kerja

   Riset Pasar

  Presentasi hasil riset

   Membangun fasum terutama tempat ibadah sebagai tonggak utama

   dan disediakan fasum tambahan ruang dokter, ruang pelatihan TTG dan tentu ruang utama ibadah serta sarana evaluasi; bisa jaringan internet, perangkat audiovisual dan yang diperlukan lainnya

   Membangun rumah secara bertahap 

   Memasarkan gagasan dan program secara masif kepada santri, alumni santri dan siapa saja yang berjiwa santri  

     Evadir secara rutin per jum'ah

     Buka bersama setiap senin dan kamis


Tujuan

1.  OSI menjadi Rumah peradaban modern

2.   Menjadi sumber praktek learning by doing

3.   Mampu menjadi crisis center bagi komunitasnya

4. Mencapai empatpuluh KK ber-level muzakki yang memiliki haul satu tahun lebih.

5. Masing-masing rumah bisa memperoleh net income minimal lima juta per bulan

6.   Menyediakan jaringan telekomunikasi tercepat

7.   Terdapat tempat ibadah untuk pribadi dan umum (kalau mungkin)

8. Masing-masing rumah terdiri dari dua kamar dan satu mushalla keluarga.


Lokasi

Di masing-masing rumah sendiri-sendiri, di 34 propinsi di Indonesia


Jumlah rumah

Empat puluh rumah di setiap desa


Target

Gambaran sebuah rumah efektif dan efisien, yang hanya berukuran maksimal 150 m per-segi, tapi dihuni oleh orang dan atau keluarga yang mapan, sakinah, mawaddah dan rahmah, jauh dari gangguan, baik lahiriyah maupun batiniah. Suasana di rumah tersebut “ayem tentrem.” Kamampuan menerapkan menajemen proporsional. Logis dan tidak over budgeting. Dan setiap pekan ada peningkatan kinerja dan tentu saja net income. Sungguh sebuah keluarga Indonesia yang telah dicita-citakan oleh pendiri negeri ini. The founding fathers. Terutama para pejuang kemerdekaan, para pahlawan, para kyai dan ulama pemberani yang telah mati sahid. Dan juga para rohaniawan lainnya.

RAB Proporsional

Rumah tersebut memiliki RAB Bulanan yang sederhana tapi proporsional. Tidak besar pasak dari pada tiang. Total anggaran kurang lebih 5 jutaan rupiah. Bahkan lebih.


Time Schedule

Rumah tersebut memiliki jadwal kegiatan sukses dan untuk orang-orang prioritas, pekerja keras focus dan konsisten pada pilihan serta melakukan evadir secara rutin. Tentu saja tidak mudah terkena rayuan syaitan.


Jaringan Internet atau telekomunikasi lain

Sebagai upaya untuk menjangkau luasnya pasar dan upaya penetrasi pasar, maka, kepemilikan akan jaringan internet yang kuat dan stabil sangat diperlukan.


Halal dan Thayyib

Untuk membentuk pribadi yang halal dan baik,  tidak bisa serta merta. Ranah tersebut hanya terjadi pada peradaban manusia. Semakin bersih semakin baik. Bersih hati, fisik dan fikiran. Jadilah ia manusia dewasa yang santun, jujur, bertanggung jawab, serta selalu ada peningkatan baik kuantitas maupun kualitas perikehidupannya.

 

Penutup

Demikianlah Proposal Terbuka ini disusun. Jika ada kata dan hal-hal yang tidak berkenan akan segera dikoreksi dan disesuaikan. Semoga bermanfaat dan segera ada respon. Dan semoga OSI meningkat menjadi embrio terbentuknya Kampoeng Santri Indonesia (KSI) dan Wilayah Santri Indonesia (WSI). Dan tangisan itu tidak terdengar lagi.  Aamiin…

 

Terimakasih.

Tempelasari, 12 September 2022

Penggagas,

 

 

Abdul Rosyid Adjil

CP: 0818 2625 18

Email: abdulrosyiid200167@gmail.com

 

 

 

Sumber Bacaan:

https://s.id/pippi

https://s.id/duniapesantrenindonesia

Lain-lain: 

Angket Tahun 2022_2023. Mohon berkenan mengisinya:

https://s.id/tokoh_idola_2024

https://s.id/angket_pasar_produk_karya_siswa_dan_tokoh_idola_2024