Minggu, 05 Februari 2023

EMS, EDUCATION MANAGEMENT SYSTEM

EMS

digagas oleh Bapak Abdul Rosyid, salah seorang pemegang sertifikat Pelatih Daerah PKG GPAI Kemenag sejak 2023.

Education Management System, EMS, diluncurkan berdasarkan hasil penggabungan antara konsep Learning Management System (LMS) dan Kurikulum terbaru.

EMS diarahkan kepada keterlaksanaan praktikum setiap meteri ajar. Materi substantif berbasis Rukun Islam Lima.

Munculnya istilah baru; musyahid, mushalli, muzakki, shaim dan hujjaj secara berimbang.

Kesadaran akan pentingnya praktek dari teori. Islam adalah aktivitas. Berupa susunan kata kerja aktif, fi'il mudhari. Bukan kata benda abstrak. 

Kolaborasi atau kerjasama menjadi soko guru setiap KBM dengan arah atau tujuan terwujudnya komunitas muslim yang tangguh di situasi apapun. Ketangguhan sebuah komunitas di suatu perkampungan merupakan target utama dari sistim tersebut.

Pola Kegiatannya;

I.   Pre Test (appersepsi); fast observation bisa berupa angket, tanya 

     jawab dan mungkin kuiz singkat

II.  Ranah teori diwujudkan dalam makalah sesuai tema (file pdf)

III. Ranah praktek disediakan video contoh

IV. Post Test

Catatan: 

KBM dilakukan secara mandiri sesuai jadwal yang telah diberikan

Mungkin bisa dibantu oleh Robot Muslim

Sabtu, 04 Februari 2023

AYAT-AYAT NASI

 AYAT-AYAT NASI

Dipopulerkan oleh:

Abdul Rosyid Ahmad Djailani


Nasi berasal dari hasil tanaman padi

Padi, jika dikeringkan, ditumbuk bisa menjadi beras

Beras jika dimasak atau direbus bisa menjadi nasi

Nasi, jika menanaknya terlalu banyak air, maka akan menjadi bubur

Bubur, tidak hanya terbuat dari beras, tapi juga bisa terbuat dari kacang hijau, beras merah, jagung, bahkan bubur juga bisa dibuat dari besi baja dan juga kertas serta emas atau mineral lainnya...

Tapi, kali ini nasi yang dimaksud adalah nasi untuk dimakan, menyambung hidup manusia

Di dalam isi Al-Qur'an terdapat beberapa ayat tentangnya. Bahkan ada surat yang bernama Al Maidah (Hidangan) dan Al An'am (Hewan Ternak) pada Juz ke 6 Al Quran oleh bapak Abdul Rosyid sendiri dan 7  Al Qur'an. Meskipun tidak menyebut langsung istilah nasi.

Al Qur'an telah memberi informasi yang berkenaan dengan petunjuk manusia tentang urusan hidangan yang terdapat pada Juz ke 6 dan 7 tersebut. 

Arti Kata Al Maidah terdapat pada beberapa sumber diantaranya di wikipedia atau lainnya.


Puisi Nasi

Bukan Puitisasi

Tetapi puripikasi

Kepemimpinan manusia

Sederet bungkusan Nasi menjadi saksi; keserakahan, kemubadiran, ketidak pedulian

Skala prioritas

Deteksi dini

Antisipatif

Pemimpin yang tidurnya tidak telalu lama

Pemimpin yang terus menerus memikirkan dan mencari jalan keluar untuk kepentigan rakyatnya tanpa kecuali

Tentu yang selalu on the track tunduk secara cerdas dan tidak asal ikut

He he...

Pemimpin yang dimaksud adalah Imam Shalat


Makanan Haram itu...
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, 
darah, 
daging babi, dan 
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, 
yang tercekik, 
yang dipukul, 
yang jatuh, 
yang ditanduk, dan 
yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. 
Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. 
Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), 
(karena) itu suatu perbuatan fasik. 
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. 
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan 
telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan 
telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. 
Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, 
bukan karena ingin berbuat dosa, 
maka sungguh, 
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. 
(QS Al Maidah/5: 3)



Jumat, 03 Februari 2023

Standar Pengelolaan Mushalla

Manajemen Mushalla

Oleh: Bapak Abdul Rosyid Ahmad Djailani *)

Manajemen memiliki arti tata kelola. Bagaimana sebuah tempat dikelola, diatur sehingga dimungkinkan akan terjadi sebuah peningkatan baik dari kantitas maupun kualitas di segala aspeknya. Mushalla adalah sebuah tempat shalat atau ibadah mahdhah begi umat Islam.

Standar Pengelolaan (Manajemen) sebuah mushalla diperlukan jika beberapa hal utama telah terpenuhi. Satu hal yang paling krusial adalah keberadaan jamaah yang memanfaatkannya telah memenuhi jumlah lebih dari empat puluh orang (jamaah) yang menaungi atau berada di lingkungan terdekat dengan mushalla tersebut. (Bilangan Jumlah Jamaah shalat Jum'at, KH Ahmad Rifai dalam Syarat syah dan rukun Shalat Jum'at, Ri'ayatal Himmah, Tanpa Tahun).

Mengapa harus ditata kelola

1. Keteraturan

2. Keserasian

3. Kemakmuran

4. Kebersihan

5. Keamanan dan kenyamanan

6. Inovasi

7. Martabat kaum muslimin dan muslimat

8. Menjaga kualitas generasi mendatang

Allah berfiman dalam Al Qur'an Surath At Taubah 18  tentang siapa yang seharusnya memakmurkan rumah-rumah ibadahnya. Klik di Sini Pun Pula dalil mengenai manajemen mushalla atau masjid Klik juga di sini berisi ayat-ayat atau dalil naqli lainnya.

Pemimpin mushalla disebut Imam, sekaligus menjadi Imam Tetap Shalat berjamaah lima kali sehari semalam.

Visi dan Misi Mushalla

Visi: 

Menjadi tempat shalat dan ibadah lainnya setiap saat secara berkualitas dan kuantitas

Misi: 

Menjamin keterlaksanaan Ibadah baik mahdhah atau 'am

Menjamin terwujudnya kemakmuran jama'ahnya

Menentukan jenis-jenis kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan

Menjadi pusat pelatihan TTG

Menjadi pusat penjaminan mutu kesehatan jamaahnya

Menjadi tempat yang nyaman, aman dan menentramkan

Menjamin ketersediaan sarana prasarana, termasuk IT support

Mengupayakan kesejahteraan jamaah lahir maupun batin secara bertahap

Membangun jaringan komunikasi dan silaturahim jamaah secara lebih luas

Membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait, minimal sepuluh kementerian


Slogan: "Mushalla can do more, even all"


Nama-nama lain Mushalla; Meunasah, Tajuk, Surau.

Jenis-jenis Mushalla:

1. Mushalla Kampung

2. Mushalla Desa

3. Mushalla Sekolah

4. Mushalla Kantor

5. Mushalla Mall

6. Mushalla Pasar Tradisional

7. Mushalla Restoran

8. Mushalla Kapal

9. Mushalla Pesawat Besar

10. Mushalla Kereta Api

11. Mushalla TPU

12. Mushalla Perkebunan

13. Mushalla Tambak

14. Mushlla Asrama

15. Mushalla Fakultas

16. Mushalla Darurat

Dari daftar mushalla-mushalla tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga; yakni mushalla besar, sedang dan mushalla kecil.


Standar Pengelolaan meliputi objek-objek sebagai berikut;

1. Kegiatan Peribadatan Mahdhah

2. Kegiatan Peribadatan 'Aam

3. Kegiatan Pengadaan dan penggunaan Sarpra

4. Kegiatan Pelayanan Pendidikan Ketrampilan Khusus bagi Jamaah

5. Kegiatan Pelayanan Kesehatan

6. Kegiatan Pengembangan Jaringan dan Monetoring Kondisi Jemaah

7. Kegiatan Peribadatan Rutin

8. Divisi-Divisi; Musyahid, Mushalli, Muzakki, Shaim, Hujjaj

9. Klasifikasi SDM dan Jamaah

10. Aktivitas dan Peribadatan 'Aam dan Khash

11. Keuangan

13. Dakwah dan Pemasaran serta Pengembangan

Standar Minimal Tata Kelola sebuah Mushalla, ditinjau dari sisi operasionalnya, sekurang-kurangnya,  meliputi jenis-jenis Program kerja, Struktur Organisasi dan SDM. Nilai nominal masing-masing program minimal satu juta. Potensi peningkatan nilai aset minimal dua kali lipat dalam kurun waktu satu tahun.


Program Kerja;

Meningkatkan kuantitas ke Islaman Jamaah; Musyahid, Mushalli, Muzakki, Shaim, Hujjaj

Meningkatkan kwalitas ke Islaman Jamaah; Musyahid, Mushalli, Muzakki, Shaim, Hujjaj

Pengadaan dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Pengadaan dan penjaminan kesehatn jamaah

Evaluasi dan Monetoring Rutin dan berkala


Struktur Organisasi

Ketua

Sekretaris

Bendahara

Divisi-Divisi

1. Divisi Syahadat

2. Divisi Shalat

3. Divisi Zakat

4. Divisi Shaum (Puasa)

5. Divisi Haji

6. Divisi Pelatihan TTG

7. Divisi Kesehatan Jamaah

8. Divisi Pengadaan, Pemeliharaan dan Pengembangan Sarpra

9. Divisi Penjagaan, pendampingan dan penjaminan keterlaksanaan program kerja


*) Abdul Rosyid lahir di Kendal Jawa Tengah, pada tanggal duapuluh januari seribu sembilanratus enampuluh tujuh. Pernah Belajar di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Sekarang UIN), pernah belajar di STIE Mitra Indonesia Yogyakarta (Sekarang UNICIMI) Pernah menjadi Pengurus masjid Jend. Sudirman Komplek Kolombo Yogyakarta, pernah mengajar di MDA Kompleks Kolombo, SMA Kolombo, SMK Muh 3 Depok Sleman, MAN Yogyakarta I, III, SMP dan SMK Muh Kentungan, SMA Muh I dan VII, SMK Muh. Gamping Sleman, Regency English School, Borobudur Dharma Yaksa Yogyakarta, EDSA dan Suka English Course, Quantum Crew Aviatioan Training di Hotel Ambarukmo, Sheraton Yogyakarta,  Kepala Sekolah SMA Rifaiyah Kendal Jawa Tengah, Kepala Sekolah SMK YPPN Sleman Yogyakarta, Pernah Menjadi Ketua Partai Amanat Nasional Kecamatan (Kapanewon) Depok Sleman, Ketua Komite SMK N 1 Depok Sleman, Kepala Akademik STIPAP Medan, Sumatra Utara Kampus III, Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Aceh. Aktif sebagai Pengelola dan penanggungjawab Mushalla Raudhatul Firdaus SMK YPPN Sleman, Dosen PAI Politeknik LPP Yogyakarta dan Pelatih Daerah PPKB GPAI Kab. Sleman. Lebih lengkap tentang bapak Abdul Rosyid silahkan link di The Power of Seribu dan lain-lain.


Sumber Inspirasi:

1. Mushalla Milenial

2. Jaringan Imam Masjid Indonesia

3. Dewan Masjid Indonesia 

Sumber-sumber lainnya;

4. Tata Kelola Masjid Multazam

Seratus dari Seribu Konten KeIslaman, Teori dan Praktek di Bulan Pendadaran Ramadhan

 Marhaban Yaa Ramadhan, Ramadhan Kariim 1444 H

Tema:  

"Membangun Komunitas Muslim Tangguh di Era Serba Rikuh 2023"

Slogan:

Satu Da'i, Seribu Aksi

Sepuluh Da'i, Seribu Aksi

Seratus Da'i. Seribu Aksi

Ramadhan Kariim, 1444 H

Bagaimana Islam dirumuskan untuk bisa menghantarkan pemeluknya memiliki ketangguhan untuk menngarungi perikehidupan dalam situasi apapun.

Seorang mukmin diminta untuk menggap bahwa dunia ini merupakan penjara. Addun yaa, Sijnul Muslimin, Sijnul Mu'minin.

Jadi, sejak awal sudah diajarkan bahwa, seorang muslim tidak mungkin berbuat semau gue, seenak wudele dewe...  Semua serba terbatas, semua ada aturan dan batasannya. Rujukannya hanya Al-Qur'an dan Al Hadits serta Ijam' dan Qiyas.

Bagaimana sesungguhnya Islam dirumuskan, agar mudah dipraktekkan dan mudah dinikmati halwahnya oleh siapapun, di posisi masing-masing. Posisi hujjaj, Muzakki, Musyahir, Shaim, Mushalli; semua merasa pas di posisinya. Semua mensyukurinya, dan bersepakat untuk menaikkan derajat serta posisi masing-masing baik dari sisi kwantitas maupun kwalitasnya. Makna bersyukur yang sesungguhnya.

Para pembaca pasti sudah tahu, bahwa Rusulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa: "Ballighu 'Annii, Walau Aayatan".

Semua mempunyai peluang dakwah yang sama.

Mari kita rumuakan agar hal tersebut dapat terlaksana dan sesuai dengan target masing-masing baik kualitatfi maupun kuantitatif.

Konten-Konten Substansial Materi Ke-Islaman

Berikut ini, sekedar gambaran sekilas tentang konten-konten yang bisa dijadikan judul dalam menyusun materi dakwah, agar bisa segera dipersiapkan dan dipraktekkan.

1. Seputar Puasa Ramadhan; Syarat, Rukun, Syah dan batalnya Puasa

2. Islam untuk para Muallaf

3. Islam Edivikatif

4. Semua orang Berhak untuk Mandakwahkannya

5. Iman, Islam dan Ihsan serta bagaimana mendesignya

6. Materi Esensial atau Substantif Mata Kuliah Ke-Islaman (Menurut Prof. Hasbi, Prof. Zakiyah Darojat, dan Kemenag)

7. Al-Qur'an dan Al-Hadits, Akidah, Akhlak, Fiqh, Tarih (Sejarah Peradaban Islam)

8. Muslim Strong Community Based on Mushalla (Jumlah Idial Anggotanya)

9. Mushalla Milenial (From chaching to Acting)

10. Mushalla can do more, even all

Jumlah seribu, bisa berarti, konten-konten tersebut didesiminasikan di seratus mushalla. Jadi kelipatan tersebut bisa disebut seribu.

Gambaran sebuah Komunitas Muslim Tangguh (Mandiri, makmur) di era apapun.

Terdapat 40 sampai dengan 100 KK disebuah komunitas, RT atau RW atau rumah susun atau apartemen. Kebetulan yang berhaji 10 orang dan sekaligus berposisi sebagai muzakki mal, dengan net income minimal 6 juta per bulan. Terdapat pula mustahik sebesar 10 KK, jadi Muzakki sudah mendapatkan object yang disebut sebagai mustahik atau sasaran pemberian zakat mal. Bulanan, bisa juga tahunan. Bagaimana dengan posisi diantara keduanya. jika komunitas 40 KK, berarti (40-10)-10=20 KK yang posisinya di tengah. Mereka tidak wajib zakat dan tidak berhak untuk mendapatkan zakat. Mungkinkah mereka memiliki potensi untuk menjadi muzakki atau mustahik? Kira-kira berapa jumlah orang Islam dan kapan posisi baru tersebut didapatkan?

Dua setengah persen dipastikan pasti menjamin eksistensi komunitas muslim yang akan mendapatkan kepastian dan kenyamanan hidup di dunia, dan sebagai gambaran indahnya surga kenyamanan, tidak ada rasa iri, dengki, apalagi curiga. Meraka sangat mensyukuri posisi yang telah dan sedang terjadi pada mereka.

Lalu, siapa yang memipin dan apa indikator yang bisa dipakai agar tetap mengindikasikan komunitas muslim tangguh.

Simulasi Kehidupan Komunitas Muslim Tangguh;

Early Warning Life System

1. Terdapatnya Baitul Maal (Lumbung RW atau RT)

2. Instrumen Monetoring

3. Keterbukaan

4. Ke-Islaman (Kedamaian)

5. Kebersamaan

6. Leadership

7. Mengutamakan keadilan kejujuran

8. Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathanah.