Sabtu, 04 Februari 2023

AYAT-AYAT NASI

 AYAT-AYAT NASI

Dipopulerkan oleh:

Abdul Rosyid Ahmad Djailani


Nasi berasal dari hasil tanaman padi

Padi, jika dikeringkan, ditumbuk bisa menjadi beras

Beras jika dimasak atau direbus bisa menjadi nasi

Nasi, jika menanaknya terlalu banyak air, maka akan menjadi bubur

Bubur, tidak hanya terbuat dari beras, tapi juga bisa terbuat dari kacang hijau, beras merah, jagung, bahkan bubur juga bisa dibuat dari besi baja dan juga kertas serta emas atau mineral lainnya...

Tapi, kali ini nasi yang dimaksud adalah nasi untuk dimakan, menyambung hidup manusia

Di dalam isi Al-Qur'an terdapat beberapa ayat tentangnya. Bahkan ada surat yang bernama Al Maidah (Hidangan) dan Al An'am (Hewan Ternak) pada Juz ke 6 Al Quran oleh bapak Abdul Rosyid sendiri dan 7  Al Qur'an. Meskipun tidak menyebut langsung istilah nasi.

Al Qur'an telah memberi informasi yang berkenaan dengan petunjuk manusia tentang urusan hidangan yang terdapat pada Juz ke 6 dan 7 tersebut. 

Arti Kata Al Maidah terdapat pada beberapa sumber diantaranya di wikipedia atau lainnya.


Puisi Nasi

Bukan Puitisasi

Tetapi puripikasi

Kepemimpinan manusia

Sederet bungkusan Nasi menjadi saksi; keserakahan, kemubadiran, ketidak pedulian

Skala prioritas

Deteksi dini

Antisipatif

Pemimpin yang tidurnya tidak telalu lama

Pemimpin yang terus menerus memikirkan dan mencari jalan keluar untuk kepentigan rakyatnya tanpa kecuali

Tentu yang selalu on the track tunduk secara cerdas dan tidak asal ikut

He he...

Pemimpin yang dimaksud adalah Imam Shalat


Makanan Haram itu...
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, 
darah, 
daging babi, dan 
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, 
yang tercekik, 
yang dipukul, 
yang jatuh, 
yang ditanduk, dan 
yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. 
Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. 
Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), 
(karena) itu suatu perbuatan fasik. 
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. 
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan 
telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan 
telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. 
Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, 
bukan karena ingin berbuat dosa, 
maka sungguh, 
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. 
(QS Al Maidah/5: 3)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar