Sywalan di Masjid Babus Salaam Perum UPN Sempu
Pengajian Syawalan 1446 H
Tema: Syawalan sebagai Upaya-Upaya Strategis
Oleh: Abdul Rosyid, S.Ag., M.M.
I. Mukadimah
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin…
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul dalam suasana penuh berkah ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
II. Pengertian Syawalan
-
Syawalan berasal dari kata “Syawal” – bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah.
-
Secara kultural di Indonesia, syawalan adalah tradisi saling bermaaf-maafan setelah Idul Fitri, baik dalam lingkup keluarga, tetangga, masyarakat hingga institusi.
-
Dasar Syariat:
"Barang siapa tidak mengucapkan terima kasih kepada manusia, maka ia belum bersyukur kepada Allah."
(HR. Ahmad)
III. Tujuan Strategis dari Syawalan
-
Strategi Penyatuan Hati (Tafaahum dan Tasaamuh)
-
"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-Hujurat: 10) -
Hadits: "Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Bukhari dan Muslim)
-
-
Strategi Rekonsiliasi Sosial
-
Syawalan menjembatani kesenjangan sosial dan emosional.
-
"Dan balasan kejahatan adalah kejahatan yang serupa, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya dari Allah."
(QS. Asy-Syura: 40)
-
-
Strategi Refleksi dan Evaluasi Diri
-
Ramadhan adalah latihan spiritual, Syawalan adalah praktik sosial.
-
"Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya."
(QS. Asy-Syams: 9-10)
-
-
Strategi Pembangunan Spiritual dan Sosial
-
Membangun semangat kebersamaan dan ta'awun:
-
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa."
(QS. Al-Ma'idah: 2)
-
-
Strategi Menyusun Langkah ke Depan
-
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
(QS. Ar-Ra’d: 11)
-
IV. Implementasi Nyata Syawalan Strategis
-
Pembentukan Forum Silaturrahmi Berkelanjutan
-
Sabda Nabi SAW: "Barang siapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturrahim." (HR. Bukhari dan Muslim)
-
-
Peneguhan Komitmen Kolektif untuk Perubahan Sosial
-
Komunitas yang kuat dimulai dari kebersamaan dan visi yang sama.
-
-
Gerakan Masyarakat Taat Zakat dan Wakaf
-
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka."
(QS. At-Taubah: 103)
-
-
Optimalisasi Masjid dan Musholla
-
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian."
(QS. At-Taubah: 18)
-
V. Penutup
Syawalan adalah bentuk rekonsiliasi spiritual dan sosial umat Islam. Ia bukan sekadar tradisi, tetapi momen untuk:
-
Membersihkan hati,
-
Menguatkan tekad bersama,
-
Meningkatkan amal kolektif,
-
Menyusun langkah strategis ke depan.
Mari kita jadikan Syawalan 1446 H ini sebagai:
“Gerbang Perubahan Menuju Komunitas Beriman, Bersatu, dan Berdaya.”
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yogyakarta, 26 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar